Import Project, Android Studio Error: Unable to start the daemon process

Kembali saya ingin berbagi pengamalam pribadi. Ketika saya belajar untuk membuat aplikasi android dengan Android Studio, saya searching-searching mencari source code gratisan di internet 🤣, dengan maksud ingin dipelajari dan dipahami codingnya. Ketika project tersebut di import pada Android studio, muncul pesan kesalahan gradle seperti ini:

Awalnya sempat bingung dengan pesan kesalahan tersebut, namun setelah searching-searching solusinya diinternet, ternyata permasalahan pada bagian ini "Error occurred during initialization of VM Could not reserve enough space for 1572864KB object heap" yang lebih kurang artinya seperti ini Terjadi kesalahan saat inisialisasi VM Tidak dapat mencadangkan cukup ruang untuk tumpukan object 1572864KB. Sehingga kita harus memperkecil ukuran object heap tersebut. Untuk hal tersebut kita dapat melakukanya dengan cara, Buka project Anda, kemudian buka gradle properties pada bagian Gradel Scripts, lalu edit nilai org.gradle.jvmargs dengan  dengan nilai -Xmx1024m (work for me). Lalu silahkan clean project Anda.

Setelah masalah di atas teratasi, ternyata masih ada masalah lainya, Build tool version yang tidak sesuai dengan versi  yang terpasang dikomputer saya. Maka kita harus melakukan penyesuaian dengan cara masuk ke folder App di project, lalu buka file build.gradle.


Penyesuaian yang dilakukan adalah pada baris:
- buildToolsVersion: sesuaikan dengan versi buildTools kita
- dependencies: sesuaikan dengan  versi dependencies yang terpasang pada komputer kita.

Setelah dilakukan penyesuaian, silahkan clean project Anda. Sampai disini project yang saya import dapat berjalan dengan baik. Semoga bermanfaan untuk pembaca.

Tonton video lengkap untuk mengatasi masalah di atas:

Algoritma Menara Hanoi


Waktu kuliah Struktur Data sempat enggak ngerti sama menara hanoi. Taunya cuman memindahkan piringan-piringan dari tonggak A ke tonggak C lewat B dengan cara piringan – piringan dari A di pindahin semuanya ke B baru nanti ke C , jadinya yang piringan besar dibawah dan yang kecil diatas



Well, itu ngawur karena malas membaca soalnya . Pas kuliah Analog ketemu lagi sama menara hanoi. Yo wis… saya baca-baca n’ Alhamdulillah ngerti dikit .
Jadi apa sih Menara Hanoi itu ?
Sebuah permainan dimana sejumlah piringan dipindahkan dari tonggak satu ke tonggak lainnya dan dapat menggunakan tonggak bantuan .
Caranya semua piringan di tonggak A akan dipindahkan ke tonggak C secara satu persatu dan piringan yang besar tidak boleh diletakkan di atas piringan yang kecil.
Untuk lebih jelasnya soal prosesnya bisa lihat gambar di bawah ini


hanoi

Untuk menyelesaikan puzzle di atas dalam pemrograman, kita dapat menggunakan teknik rekursif. Rekursif adalah fungsi atau prosedure yang dapat memanggil dirinya sendiri.
Jadi algoritmanya adalah …
Kalau N = 1 maka
N dipindahkan dari A ke C secara langsung
Tapi kalau N > 1 maka
pindahkan N-1 dari A ke B
pindahkan N dari A ke C
pindahkan N-1 dari B ke C
catatan :
N = banyaknya piringan


Sekarang kita coba coding dengan c++
1:  #include<iostream>  
2:  using namespace std;  
3:  void MenaraHanoi(int N, char asal, char bantu, char tujuan);  
4:  int main()  
5:  {  
6:    int piringan;  
7:    cout<< "\nPROGRAM MENARA HANOI\n";  
8:    cout<< "--------------------\n\n";  
9:    cout<< "Banyaknya piringan: ";  
10:    cin >> piringan;  
11:    cout<< endl;  
12:    MenaraHanoi(piringan,'A','B','C');  
13:    return 0;  
14:  }  
15:  void MenaraHanoi(int N, char asal, char bantu, char tujuan)  
16:  {  
17:    if(N == 1)  
18:      cout<<"Piringan 1 dari "<<asal<< " ke " << tujuan <<endl;  
19:    else  
20:      {  
21:        MenaraHanoi(N-1,asal,tujuan, bantu);  
22:        cout<<"Piringan " << N <<" dari " << asal << " ke " << tujuan<<endl;  
23:        MenaraHanoi(N-1, bantu, asal, tujuan);  
24:      }  
25:  }  
outputnya  

compile 
sumber: rusdyana.wordpress.com

5 Merk Laptop Terawet dan Tidak Gampang Rusak di Dunia

Bagi anda yang ingin membeli laptop/ notebook yang bagus dan ingin mendapatkan beberapa info tentang merk laptop yang bagus, saya akan mencoba menshare artikel yang saya dapatkan dari kaskus.us tentang 5 laptop terawet di dunia. Apakah laptop anda termasuk di dalamnya, baca saja artikel di bawah ini.

1. ASUS
Nama ASUS sepertinya cukup populer, baik dalam kalangan desktop maupun laptop. ASUS mendapat peringkat pertama karena dalam hasil uji coba, tingkat kerusakan dalam 2 tahun adalah dibawah 10%, sedangkan dalam 3 tahun adalah 15.6%. Walaupun ASUS berada di Peringkat 3 sebagai Top Vendor Dunia, namun tampaknya ASUS tidak akan kalah dalam hal kualitas daya tahan. Produk ASUS sendiri yang paling terkenal adalah ROG (Republic of Gamers) sebagai salah satu prasyarat Gaming Computer.
2. Toshiba
Toshiba tentunya sangat populer dengan tingkat keawetannya, dan juga harganya. Banyak yang beranggapan harga Toshiba sesuai dengan kualitasnya. Toshiba berada di peringkat kedua dengan persentase dibawah 10% dalam 2 tahun, dan 15.7% dalam 3 tahun. Perbedaan tipis dengan ASUS sebesar 0.01% tampaknya memang sudah membuktikan kalau Toshiba memang dirancang untuk tahan lama.
3. SONY
SONY cukup terkenal dengan salah satu produk laptopnya, yaitu VAIO. SONY menempati urutan ketiga dalam persentase tingkat kerusakan laptop. Dalam uji coba 2 tahun, SONY mendapatkan persentase diatas 10%, sedangkan dalam 3 tahun, persentasenya naik menjadi 16.8%. Walaupun tidak terpaut tipis dari ASUS dan Toshiba, SONY bisa dikatakan salah satu laptop terawet yang pernah ada.
4. Apple
Apple terkenal dengan sistem operasinya sendiri, yaitu Macintosh, serta merk laptopnya sendiri. Uji coba yang dilakukan pada merk ini menghasilkan persentase diatas 10% pada 2 tahun dan 17.4% dalam jangka waktu 3 tahun. Hal ini membuktikan bahwa Laptop Apple masih dapat dikatakan awet bagi penggunaan sistem operasi selain Windows.
5. DELL
DELL sepertinya lebih terkenal dengan salah satu produk gaming-nya, yaitu Alienware, suatu laptop yang benar-benar menawarkan performa gaming layaknya barang yang berasal dari luar bumi. Tingkat kerusakan DELL dalam 2 tahun adalah diatas 10%, sedangkan dalam 3 tahun, sudah mencapai 18.3%. Sepertinya, inilah Laptop yang paling menengah dalam tingkat kerusakannya.
Dari keterangan di atas, bagaimana dengan laptop anda atau anda ingin membeli merk laptop yang tertera di atas.Semoga bermanfaat!

Source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10124023